Senin, 05 Maret 2012

Senin, 20 Desember 2010

METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS DI SD

METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS DI SD


A.MEDIA PEMBELAJARAN IPS DI SD
1.Pengertian Media
Media dalam Harfiah berasal dari Bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari “ medium” yang memiliki arti perantara atau dengan kata lain alat untuk mencapai sesuatu. Media menurut beberapa ahli :
1. Assosistion for Education and Communication Technology (AECT)
Media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi
2. Education Assiciation ( NEA )
Media adalah benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca ataupun dibicarakan beserta instrument yang dapat dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar sehingga dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional
3. Koyo K dan Zulkarimen Nst. (1983 )
Media adalah sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran,parasaan, dan kemauan seseorang sehingga dapat mendorong tercapainya proses belajar pada dirinya
Dari ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa, sehingga dapat terjadi proses belajar mengajar pada dirinya. Dan penggunaan media yang efektif dapat membuat siswa makin aktif dan sesuai dengan tujuan yang akan tercapai
Sedangkan beberapa ahli berpendapat tentang media pendidikan, antara lain:
1. Husein Achmed
Media pendidikan adalah keberagaman yang berarti sesuatu benda yang dapat diraba, dilihat didengar dan dapat diamati melalui indra kita
2. Oemar Hamalik
Media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah
3. Kosasih Djahiri. 1978/1979:66
Media pendidikan adalah segala alat bantu yang dapat memperlancar keberhasilan mengajar. Alat bantu mengajar ini berfungsi iuntuk membantu efisiensi pencapaian tujuan sehingga alat bantu mengajar harus sesuai dengan kegiatan mengajarnya.
Dari ketiga pengertian media pendidikan diatas dapat disimpulkan bahwa media pendidikan adalah alat atau sarana yang digunakan sebagai perantara (medium) untuk dapat menyampaikan pesan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran merupak suatu komunikasi yang terdapat unsur-unsur: sumber pesan (guru), penerima pesan (siswa), pesan(materi yang akan disampaikan).
Sumber pesan (guru): melakukan Encording yaitu menerjemahkan gagasan, pikiran, perasaan atau perasaan nya kebentuk lambing tertentu. Lambang dapat berbentuk bahasa, atapun gambar dalam hal ini guru harus memperhatikan latar belakang pengalaman penerima pesan agar pesan dapat dengan mudah diterima
Penerima Pesan(siswa): melakukan decording yaitu menafsirkan lambing-lambang yang mengandung pesan.komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila pesan dapat diterima oleh penerima pesan.
Pesan(materi) akan membantu guru dalam penyampaian pesan.

2. Fungsi Media
Menurut Basyaruddin Usman dan H. Asnawir (2002;13-15)
1. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa
2. Media dapat mengatasi ruang kelas
3. Media dapat memungkinkan adanaya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan
4. Media menghasilkan keseragaman penagmatan
5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis
6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru
7. Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar
8. Media dapat memberikan penglaman yang integral dari sesuatu yang konkrit sampai kepada sesuatu yang bersifat abstrak
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan media
1. Media merupakan bagian manunggal (integrated) dengan proses atau system mengajar
2. Media merupakan sumber dari pada data
3. Guru harus memahami benar hirarki daro pada jenis dan kegunaan media yang akan dipakai
4. Media yang akan dipakai seharusnanya diuji kegunaan dari media yang tersebut
5. Penggunaan media harus terorganisir secara sistematis
6. Media tersebut harus bisa menguntungkan dan memperlancar proses dan merangasang semangat beljar siswa

3. Macam-macam Media dalam Pengajaran IPS
Menurut Oemar Hamalik(1985:63) ada 4 klarifikasi medi pengjaran antara lain:
1. Alat-alat visual yang dapat dilihat seperti filmstip, tranparasi, projection, gambar, ilustrasi, chart, poster, peta dan globe
2. Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar yaitu transkripsi electris, radio, rekaman, pada tape recorder
3. Alat-alat yang dapat dilihat antara lain film, televise, benda-benda tiga dimensi yang biasanay dipertunjukan
4. Dramatisasi antara lain bermain peran,sosiodrama, sandiwara boneka
Sedangkan manurut kategorinya media dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Berdasarkan atas penggunananya
a. Media yang tidak diproyeksikan terdiri dari papan tulis, gambar, peta globe, foto, model, sketsa, diagram, grafuk
b. Media yang dpoyeksikan terdiri dari slide, filmstrip, overhead, proyector(OHP, Micro projection)
2. Berdasarkan atas gerakannya
a. Media yang tidak bergerak(still) terdiri dari filmstrip, OHP, micro projection
b. Media yang bergerak(motion) antara lain film loop, TV, Vidio, Tape,
3. Berdasarkan fungsinya
a. Visual media, media untuk dilihat seperti gambar,foto bagan, sketsa,grafik,film,slide
b. Audio media media yang didengarkan serperti radio, piringan hitam, tape recorder
c. Gabungan Visual media dan Audio media seperti film bicara
d. Print media seperti barang-barang cetak biru, buku, surat kabar, majalah buletin
e. Display media seperti papan tulis, papan bulletin, papan flannel
f. Pengalam sebenarnya dan tiruan sepertu praktikum, permainan, karyawisata, dramatisasi, simulasi

4. Jenis-jenis Media dalam Pengajaran IPS
1. Media yang tidak diproyeksikan
a. Gambar diam(still picture) adalah ganbar fotografik atau menyurapai foto grafik yang menggambarkan lokasi tempat, benda, dan objak tertentu
b. Gambar grafik(graihic-materials)adalah bahan-bahan non fotografik dan bersifat dua dimensi yang dirancang terutama untuk mengkomunikasikan suatu pesan kepada siswa
c. Model dan realita adalah media yang menyerupai benda yang sebenrnya dan bersifat tiga dimensi
2. Media visual yang diproyeksikan
Terdiri dari dua macam antara lain:
a. Media proyeksi yang tidak bergerak
1. Slide adalah gambar transparent yang diberi bingkai yang di proyeksikan dengan cahaya melalui proyektor
2. Film strip(film rangkai) adalah sama seperti slide akan tetapi slide menyjikan gambar terpisah sedangkan film strp gambar-gambar tersebut tidak terpisah tertapi sudah tersusun secara terarah
3. Overhead projector(OHPP adalah alat yang dirancang untuk menanyalan bahan yang berbentuk lembaran tranparasi berisi tulisan, diagram, atau gambar dan diproyeksikan kelayar yang terletak dibelakang operatornya
4. Opaque projector adalah benda yang diproyeksikan dalah benda yang sebenarnya
5. Micro projector berguna untuk memproyeksikan benda-benda yang terlalu kecil
b. Media proyeksi yang bergerak
1. Film dapat digunakan untuk menerangkan suatu proses gerakan, perubahan, ataupun pengulangan berbagai peristiwa masa lampau
2. Film loop(loop film) serangkain film ukuran 8 mm atau 16 mm yang saling berhubungan
3. Televise mempunyai beberapa kelebihan antara lain menarik, up to date, dan selalu siap diterima oleh anak-anak
4. Video tape recorder(VTR) vudio tape tidak dapat menggantikan film karena masing-masing mempunyai karakter sendiri
3. Media audio adalah berbagai bentuk atau cara perekaman dan tranmisi suara untuk tujuan pembelajaran
a. Radio dapat berguna yaitu dapat menyampaikan ide-ide baru, kejadian-kajadian, dan peristiwa penting dalam duni pendidikan. Kelebihannya antara lain daya jangkau cukup luas, dala waktu singkat radio dapat menjangkau audience yang sangat besar
b. Rekaman, contohnya pidato, ceramah, hasil wawancara,diskusi dan srbainya. Kelebihannya antara lain play-back dapat dilakukan sewaktu-waktu dan berulang-ulang
4. Sistem multi media adalah kombinasi dari berbagai media dasar audio visual dan visual yang digunakan untuk tujuan pembelajaran

5. Teknik Pemilihan Media dalam Pengajaran IPS
Menurut John Jarolimek
1. Tujuan instuksional yang akan dicapai
2. Tingkat usia dan kematanagn anak
3. Kemampuan baca anak
4. Tingkat kesultan dan jenis konsep pelajaran
5. Kaadaan latar belakang pengetahuan anak

Menurut A. Kosasih
1. Kamampuan dan keadan ekonomi guru,sekolah, siswa, serta masyarakat
2. Keadaan dan kemampuan guru dalam mengunakan media
3. Tingkat kamnfaatan alat tersebut

Menurut M. Basyiruddin Usman dan H. Asnawir
1. Tujuan pembelajaran
2. Ketepat gunaan
3. Kondisi siswa
4. Ketersediaan perangkat keras

Jadi dapat disimpulkan pamilihan media memperlihatkan beberapa aspek antara lain

1. Selaras dan menunjang tujuan pembelajaran
2. Aspek materi
3. Kondisi siswa
4. Ketersidiaan media
5. Dapat menjelaskan apa yang akan di sampaikan kapada siswa
6. Biaya dan pemanfaatan harus seimbang.

B. METODE PENGAJARAN IPS
Kata metode berasal adri bahasa latin yaitu “methodo” yang berarti “jalan” . Winarno Surachmad (1976:76) menyatakan bahwa metode adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan mengajar diartikan sebagai penciptaan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Lebih jelas lagi ia menyatakan bahwa metode mengajar adalah cara - cara pelaksanaan proses belajar mengajar, atau bagaimana teknisnya sesuatu bahan pelajaran diberikan kepada murid – murid di sekolah.
Metode adalah cara yang dianggap efisien yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan suatu mata pelajaran tertentu kepada siswa, agar tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya dalam proses kegiatan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif.
Sehubungan dengan hal tersebut seorang guru dituntut untuk menguasai macam macam metode mengajar sehingga dapat menentukan metode apa yang paling tepat digunakan dalam proses pembelajarannya, sehingga kecakapan dan pengetahuan yang diberikan oleh guru betul – betul menjadi milik siswa.
Menurut Ida Badariyah Almatsir ada beberapa factor yang ikut berperan dalam menentukan efektif tidaknya suatu metode mengajar. Faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tujuan pengajaran
2. Bahan pengajaran
3. Siswa yang belajar
4. Kemampuan guru yang mengajar
5. Besarnya jumlah siswa
6. Alokasi waktu yang tersedia
7. Fasilitas yang tersedia
8. Media dan sumber
9. Situasi pada suatu saat
10. Sistem evaluasi
Menurut Winarno Surahmad pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Anak didik
Perbedaan individual siswa atau siswa yang bervariasi mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode.
2. Tujuan
Metode yang dipilih guru harus sesuai dengan taraf kemampuan siswa,artinya metode harus tunduk terhadap tujuan.
3. Situasi
4. Fasilitator
5. Guru
1. Kriteria Menentukan Metode Pembelajaran
Menurut Cheppy HC ada empat kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan metode,antara lain:
a. Tujuan
Tujuan merupakan landasan utama untuk menentukan metode sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
b. Kebutuhan dan minat anak
Guru harus mengetahui kebutuhan – kebutuhan anak untuk menentukan rencana kegiatan pembelajaran.
c. Cara penampilan guru
Kepribadian guru dapat dilihat dari penampilannya. Guru harus mengembangkan cara mengajar yang mengesankan dan pandai memilih metode yang tepat sehingga kegiatan pembelajaran akan menyenangkan.

Menurut Husein Akhmad dkk(1981;58) seorang guru IPS dalam memilih metode hendaknya memperhatikan faktor –faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut adalah :
a. Pengajar (guru)
b. Siswa
c. Tujuan yang akan dicapai
d. Materi /bahan
e. Waktu
f. Fasilitas yang tersedia
2. Macam – Macam Metode Pendekatan Pembelajaran IPS
a. Contectual teaching and learning (CTL)
Pendekatan CTL merupakan konsep belajar yang mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa. Karakteristik pendekatan pembelajarn CTL adalah :
1. Kerja sama
2. Menyenangkan.
3. Pembelajaran terintegrasi
4. Menggunakan berbagai sumber
5. Siswa (aktif,kreatif,dan kritis) ,guru (harus kreatif).
6. Dinding kelas dan lorong –lorong penuh dengan hasil karya siswa,misalnya peta,gambar,ceritera,puisi.
7. Laporan kepada orang tua tidak hanya berupa rapor,tetapi dapat berupa hasil karya siswa,misalnya laporan / tugas,karangan.
Menurut Widyaiswara LPMP (2005) ,menyatakan bahwa guru dikatakan telah menerapkan pendekatan pembelajaran CTL apabila menempuh tujuh komponen,sebagai berikut :
1. Mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri,menemukan sendiri, dan mengkontrak sendiri pengetahuannya.
2. Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik / pokok bahasan.
3. Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan mengajukan pertanyaan.
4. Menciptakan masyarakat belajar,misalnya belajar dalam kelompok – kelompok.
5. Menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran .
6. Melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara dan subyektif mungkin.
Unsur yang terkandung dalam CTL antar lain :
1. Konstruktivisme ( constructivism )
2. Menemukan ( inquiry )
3. Bertanya ( Questioning )
4. Masyarakat belajar ( learning community )
5. Pemodelan ( modeling )
6. Refleksi (reflection )
7. Penilaian yang sebenarnya ( authentic assessment )
b. Cooperative learning
Cooperative learning atau sering disebut dengan kooperasi adalah suatu pendekatan pembelajaran yang berisi serangkaian aktivitas yang diorganisasikan. Pembelajaran tersebut difokuskanpada pertukaran informasi terstrukturantar sisswa dalam kelompok yang bersifat social dan pembelajar bertanggung jawab atas tugasnya masing – masing.
Ada lima prinsip untuk mencapai hasil maksimal dari pembelajaran dengan model cooperative learning yang baru dikembangkan,antara lain:
 Saling ketergantungan
 Tanggung jawab perseorangan
 Tatap muka
 Komunikasi antar anggota
 Evaluasi proses kelompok
Teknik teknik pembelajarn cooperative learning
1. Teknik mencari pasangan
Teknik ini digunakan untuk memahami suatu konsep atau infor masi tertentu yang harus ditemukan siswa. Keunggulannya siswa dapat mencari pasangna sambil belajar menggali satu konsep atau tema dalam suasana yang menyenangkan. Tenik ini dapat digunakan dalam semua mata pelajaran da untuk semua tingkat usia anak.
2. Bertukar pasangan
Tenik dapat member kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain. Teknik ini jga dapat diterapkan kepada semua mata pelajaran dan semua tingkat usia anak didik.
3. Berpikir berpasangna berempat
Teknik ini memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sendiri atau bekerjasama dengan siswa lain. Keunggulannya adalah optimalisasi partisipasi siswa. Teknik ini juga dapat diterapkan pada semua mata pelajaran dan semua tingkatan usia anak didik
4. Keliling kelompok
Teknik ini dapat diterapkan pada semua mata pelajaran dan semua tingkatan usia anak didik. Dalam kegiatan keliling kelompok,masing – masing anggota kelompok mendapatkan kesempatan untuk memberikan kontribusinya dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya.
5. Jigsaw
Teknik dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran membaca , menulis , berbicara , dan mendengarkan. Teknik ini dapat diterapkan untuk semua kelas dan cocok untuk mata pelajaran bahasa Indonesia , IPA , IPS , dan Agama.
c. Metode karyawisata
Metode karyawisata dapat dilaksanakan dengan mengadakan perjalanan dan kunjungan yang hanya beberapa jam saja ke tempat atau daerah yang tidak begitu jauh dari sekolah , asalkan maksudnya memenuhi tujuan instruksional IPS. Seorang guru dapat menerapkan metode karya wisata yang terarah dan sesuai dengan tujuan instruksionalnya apabila guru memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
1. Mengetahui hakikat metode karyawisata
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan metode karyawisata
3. Mengetahui langkah – langkah yang ahrus dilakukan sebelum pelaksanaannya
4. Mempunyai keterampialn memilih pokok – pokok bahasan yang cocok dikembangkan dengan metode karyawisata.
Fungsi metode karyawisata
1). Mendekatkan dunia sekolah dengan kenyataan
2). Mempelajari suatu konsep atau teori dengan kenyataan dan sebaliknya
3). Membekali pengalaman riil pada siswa.
Langkah – langkah metode karyawisata
1. Tahap persiapan
Meliputi persiapan materi atau topik karyawisata ,persiapan teoritis ,persiapan perlengkapan, dan aspek – aspek lain yang menunjang pelaksanaan karyawisata.
2. Tahap pelaksanaan karyawisata di lapangan
Jika tahap persiapan telah matang dan terperinci, maka tahap pelaksanaan akan lancer.
3. Tindak lanjutnya pelaksanaan karyawisata (setelah kembali ke tempat)
Kegiatannya meliputi penyusunan dan membuat laporan hasil karyawisata.
Kelebihan dan kelemahan metode karyawisata
 Kelebihan metode karyawisata
1. Siswa dapat mengamati obyek secara nyata dan bervariasi.
2. Siswa dapat menjawab dan memecahkan masalah – masalah dengan cara melihat ,mencoba dan membuktikan secara langsung suatu obyek yang dipelajari.
3. Siswa dapat pula mendapatka informasi langsung dari narasumber.
 Kelemahan metode karyawisata
1. Jika terlalu sering dilaksanakan akan mengganggu rencana pelajaran.
2. Perlu pengawasan dan bimbingan guru.
3. Jika obyek yang dikunjungi terlalu jauh letaknya,menyulitkan transportasi dan pembiayaan.
4. Jika pelaksanaan karyawisata terlalu kaku sifatnya, dapat menurunkan minat siswa terhadap karyawisata , sehingga tujuannya tidak tercapai.
d. Metode role playing (bermain peran )
Metode role playing tidak bias lepas dari metode sosiodrama , sebab keduanya sama - sama dapat diterapkan dalam pengajaran IPS yang sukar dipisahkan satu sama lainnya. Role playing adalah salah satu bentuk permainan pendidikan yang dipakai untuk menjelaskan peranan , sikap , tingkah laku ,nilai dengan tujuan menghayati perasaan , sudut pandang , dan cara berpikir orang lain.
Dengan demikian roel playing merupakan sutau teknik atau cara agar para guru dan siswa memperoleh penghayatan nilai – nilai dan perasaan. Sedangkan sosiodrama berarti mendramatisasikan cara tingkah laku di dalam hubungan sosial.
Tujuan dan manfaat role playing (menurut shaftel)
1. Agar menghayati sesuatu kejadian atau hal yang sebenarnya dalam realita hidup.
2. Agar memahami apa yang menjadi sebab dari sesuatu serta bagaimana akibatnya.
3. Untuk mempertajam indera dan rasa siswa terhadap sesuatu.
4. Sebagai penyaluran / pelepasan ketegangan dan perasaan – perasaan.
5. Sebagai alat diagnosa keadaan kemampuan siswa.
6. Pembentukn konsep secra mandiri.
7. Menggali peranan – peranan daripada seseorang dalam suatu kehidupan kejadian / keadaan.
8. Membina siswa dalam kemampuan memecahkan masalah , berfikir kritis , analisis , berkomunikasi , hidup dalam kelompok dan lain – lain.
9. Melatih anak ke arah mengendalikan dan membaharui perasaannya , cara berfikirnya , dan perbuatannya.
Langkah – langkah role playing
1. Pemanasan (pengantar serta pembahasan ceritera dari guru )
2. Memilih siswa yang akan berperan
3. Menyiapkan penonton yang akan mengobservasi
4. Mengatur panggung / ruang
5. Permainan
6. Diskusi dan evaluasi
7. Permainan berikutnya
8. Diskusi lebih lanjut
9. Generalisasi
Masalah – masalah social yang dapat dijajaki dengan metode role playing adalah sebagai berikut :
1. Masalah pertentangan antar pribadi – pribadi
2. Masalah hubungan antar kelompok. Mengungkapkan masalah hubungan antar suku , bangsa , kepercayaan.
3. Masalah kemelut pribadi kemelut antara tekanan orang tua dan kemauannya , juga antara kelompoknya dengan kemauannya.
4. Masalah masa lampau dan sekarang .
e. Metode simulasi
Istilah simulasi berasal dari kata simulate yang berarti pura –pura dan simulation yang berarti tiruan atau perbuatan yang hanya pura – pura. Sebagai metode mengajar, simulasi diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh pemahaman akan hakikat dari suatu konsep, prinsip atau sesuatu keterampilan tertentu melalui proses kegiatan atau latihan dalam situasi tiruan.
Tujuan simulasi
1. Untuk melatih keterampilan tertentu, baik yang bersifat professional maupun bagi kehidupan sehari – hari.
2. Untuk memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip.
3. Untuk latihan memecahkan masalah.
Manfaat metode simulasi
1. Belajar tentang persaingan
2. Belajar kerjasama
3. Belajar emphaty
4. Belajar tentang system social
5. Belajar konsep
6. Belajar menerima hukuman
7. Belajar berpikir kritis
Prinsip - prinsip simulasi
1. Simulasi itu dilakukan oleh sekelompok siswa. Tipa kelompok dapat melaksanakan simulasi yang sama ataupun berbeda.
2. Semua siswa harus terlibatlangsung menurut peran masing – masing.
3. Penentuan topic dapat dibicarakan bersama antara guru dengan siswa disesuaikan dngan tingkat kemampuan kelas , tingkat sekolah ,dan situasi setempat
4. Petunjuk simulasi dapat disiapkan lebih dulusecara terperinci atu secara garis besarnya saja tergantung dari bentuk dan tujuan simulasi
5. Hendaknya dapat dicapai tujuan yang menyangkut aspek kognitif,afektif dan psikomotorik.
6. Harus diingat bahwa simulasi itu dimaksudkan untuk latihan keterampialn agar dapat menghadapi kenyataan yang baik.
7. Harus digambarka situasi yang lengkap dan proses yang berturut –turut yang diperkirakan nterjadi dalam situasi yang sesungguhnya.
8. Hendaknya diusahakan terintegrasinya beberapa ilmu, serta terjadinya beberapa proses seperti akibat – akibat, problem solving dsb.
Langkah – langkah simulasi
1. Tahap I :orientasi
• Mengemukakan pokok bahasan dan konsep yang akan disimulasikan.
• Menjelaskan model dan permainannya.
2. Tahap II : latihan peserta
• Menetapkan skenario
• Tugas – tugas peran
• Latihan singkat
3. Tahap III : pelaksanaan simulasi
• Kegiatan permainan dan pengaturannya
• Baliakn dan penilaian
• Penjernihan kesalahan konsep
• Kelanjutan simulasi
4. Tahap IV :debriefing dengan peserta
• Ringkasan peristiwa dan persepsi.
• Kesulitan dan pemahaman.
• Analisis proses.
• Perbandingan antara kegiatan simulasi dan dunia nyata.
• Kaitan kegiatan simulasi dan materi pelajaran.
• Rancangan ulang simulasi.
Kelebihan dan kelemahan metode simulasi
1. Kelebihan
• Aktivitas simulasi menyenagkan siswa sehingga siswa terdorong untuk ikut berpartisipasi
• Memungkinkan eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya
• Mengurangi hal –a hal yang terlalu abstrak , sebab walaupun mengenai abstraksi tetapi dikerjakan dalam bentuk aktivitas.
• Strategi ini menimbulkan respon yang positif dari siswa yang lamban kurang cakap dan kurang motivasinya.
• Simulasi menimbulkan berfikir kritis siswa, sebab mereka terlibat dalam analisis atau proses kemajuan simulasi.
2. Kelemahan
• Simulasi menghendaki banyak imajinasi dari guru dan siswa
• Menghendaki pengelompokkan siswa yang fleksibel begitu juga ruang kelas atau gedung yang memadai
• Sering mendapatkan kritikan dari orang tua siswa karena aktivitasnya melibatkan permainan.

Selasa, 17 Januari 2012

Kenampakan Alam dan Sosial Budaya


Posted by on Oktober 26, 2011
Kompetensi Dasar
Mengenal kenampakan alam dan hubungannya dengan keragaman sosial budaya
Indikator
mendeskripsikan kenampakan alam lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
menjelaskan hubungan kenampakan alam dengan keragaman sosial budaya


A. Kenampakan Alam
1. Wilayah Daratan
Amatilah lingkungan tempat tinggalmu! Termasuk pada daerah yang datar, rendah, atau
tinggi? Setelah kita amati lingkungan tempat tinggal kita tentunya tidaklah sama. Permukaan
bumi kita terdiri atas wilayah daratan dan perairan. Wilayah daratan meliputi gunung,
pegunungan, dataran rendah, dataran tinggi, dan sebagainya. Wilayah perairan meliputi laut,
sungai, dan danau.
Bentangan alam berupa daratan dan perairan disebut kenampakan alam.
Negara Indonesia merupakan negara berbentuk kepulauan. Jumlah pulau di negara kita
sekitar 18.810. Pulau merupakan suatu wilayah daratan yang luas. Satu pulau dengan pulau
yang lain dihubungkan dengan laut ataupun selat.
a. Pulau Jawa dengan Pulau Sumatra dihubungkan Selat Sunda.
b. Pulau Kalimantan dengan Pulau Sulawesi dihubungkan Selat Makasar.
c. Pulau Sumatra dengan Pulau Kalimantan dihubungkan Selat Karimata.
d. Pulau Jawa dan Pulau Bali dihubungkan Selat Bali.
Jenis-jenis bentuk daratan di Indonesia, antara lain.
a. Dataran rendah
Dataran rendah adalah wilayah yang memiliki ketinggian 0–200 m di atas permukaan
laut. Dataran rendah merupakan wilayah yang paling diminati oleh manusia. Hal ini dikarenakan
wilayahnya yang mudah dijangkau. Dataran rendah banyak dimanfaatkan manusia untuk
kegiatan pertanian, perumahan dan sebagainya.
b. Dataran tinggi
Dataran tinggi adalah wilayah yang memiliki ketinggian lebih dari 200 m di atas
permukaan laut. Dataran tinggi biasanya memiliki udara yang sejuk. Pada wilayah dataran
tinggi juga banyak dilakukan aktivitas pertanian. Pertanian yang ditanam berupa teh, kopi,
sayur-sayuran dan buah-buahan.
c. Gunung
Gunung adalah daerah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Gunung terdiri atas
gunung mati dan berapi. Gunung yang ada di Indonesia sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Hal ini dikarenakan pada wilayah sekitar gunung api merupakan wilayah yang subur
Selain itu, manfaat lain yang dapat diperoleh dari gunung berapi, yaitu
1) Menghasilkan barang tambang.
2) Sebagai objek pariwisata.
3) Lahan subur cocok untuk kegiatan pertanian,
4) dan lain-lain.
d. Pegunungan
Pegunungan adalah daerah berbukit-bukit yang memanjang. Pegunungan mempunyai
ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan laut. Wilayah pegunungan yang ada di
Indonesia cukup banyak. Umumnya wilayah pegunungan digunakan untuk tempat rekreasi.
Hal ini karena pegunungan memiliki udara yang sejuk. Di samping itu juga banyak dilakukan
kegiatan pertanian dan perkebunan.
e. Dataran pantai
Dataran pantai adalah batas antara daratan dengan laut. Indonesia merupakan negara
kepulauan. Hal ini menyebabkan Indonesia banyak memiliki pantai.
Pantai yang ada di Indonesia dimanfaatkan untuk tujuan wisata. Adapun wisata yang
datang berasal dari dalam maupun luar negeri. Wilayah pantai dianggap sebagai wilayah
yang memiliki daya tarik. Pernahkah kalian ke pantai?
f. Tanjung
Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut. Tanjung yang ada di Indonesia jumlahnya
cukup banyak. Wilayah tanjung dapat dimanfaatkan sebagai pelabuhan.
2. Wilayah Perairan
Wilayah perairan Indonesia lebih luas dibandingkan daratan. Pulau-pulau yang ada di
Indonesia dikelilingi oleh perairan.
Jenis-jenis bentuk perairan di Indonesia, antara lain.
a. Laut
Pernahkah kalian pergi ke laut? Bagaimana perasaan kalian? Laut adalah perairan
yang sangat luas dan dalam. Air laut terasa asin karena mengandung garam. Laut yang ada
di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu laut dangkal dan dalam. Laut dapat menghasilkan
ikan, rumput laut, dan sebagainya.
Laut yang ada di Indonesia memiliki daya tarik.
Hal ini dapat terlihat dari banyaknya wisatawan yang
datang ke laut.
Bagian-bagian dari laut adalah sebagai berikut.
1) Selat
Selat adalah laut sempit yang terletak di antara dua pulau. Indonesia banyak memiliki
selat. Selat-selat tersebut menghubungkan antara satu pulau dengan pulau lainnya.
2) Teluk
Teluk adalah laut yang menjorok ke daratan. Pada umumnya teluk ini digemari oleh
wisatawan. Oleh wisatawan teluk menjadi tempat wisata yang indah dan menarik.
b. Sungai
Sungai adalah air yang mengalir di daratan. Air sungai mengalir dari hulu menuju hilir.
Sumber air sungai berasal dari mata air, air hujan, dan campuran. Jenis sungai ada yang
besar serta panjang dan sempit serta pendek.
Sungai dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya untuk irigasi sawah,
pertanian, budidaya ikan dengan keramba, objek pariwisata, PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga
Air) bahkan ada yang digunakan untuk transportasi (angkutan).
Sungai yang besar dan panjang dimanfaatkan untuk pelayaran, lalu lintas kapal dan
sebagainya. Sungai ini banyak ditemui di Sumatra dan Kalimantan. Sungai yang ada di
Pulau Jawa berupa sungai kecil dan pendek. Sungai di Jawa dimanfaatkan sebagai
pengairan lahan pertanian, dan pembangkit listrik.
c. Danau
Danau merupakan cekungan berisi air yang luas. Danau biasanya dikelilingi oleh dataran.
Danau ada dua, yaitu dibuat oleh manusia dan terbentuk oleh alam. Danau yang dibuat
manusia disebut danau buatan. Adapun danau yang terbentuk oleh alam disebut danau alami.
Danau memiliki ukuran yang besar dan kecil. Danau dapat dimanfaatkan untuk rekreasi,
pengairan, dan sebagainya. Apakah kalian pernah melihat danau? Apa yang membedakan
danau dengan sungai?
B.Sosial Budaya
Manusia merupakan makhluk sosial. Untuk itu, manusia selalu berhubungan dengan
sesama. Manusia harus mampu menyesuaikan diri (adaptasi) di lingkungannya. Khususnya
di lingkungan tempat tinggalnya.
Indonesia memiliki kebudayaan yang beragam. Setiap budaya memiliki kekhasan.
Sebagai generasi penerus kalian harus melestarikan kebudayaan. Keragaman budaya yang
ada di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut.
Suku bangsa di Indonesia memiliki bahasa yang berbeda-beda. Nama bahasa diambil
dari nama suku bangsa tersebut. Misalnya, suku Jawa menggunakan bahasa Jawa. Suku
bangsa di Indonesia umumnya menggunakan dua bahasa. Bahasa yang digunakan adalah
bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Bahasa Indonesia digunakan untuk mempermudah
komunikasi.
Adat istiadat masing-masing suku bangsa berbeda-beda. Adat istiadat setiap suku
bangsa dipertahankan. Adat istiadat tersebut berupa upacara pernikahan, kelahiran, kematian
dan sebagainya. Sebagai contoh pada masyarakat Bali terdapat upacara Ngaben. Ngaben
adalah acara pembakaran mayat di Bali bagi masyarakat beragama Hindu.
Pakaian daerah menggambarkan keanekaragaman budaya
Indonesia. Indonesia memiliki 33 provinsi. Pakaian adat tiap provinsi berbeda-beda. Selain itu, pakaian adat setiap provinsi memiliki keunikan dan kekhasan. Pakaian adat umumnya digunakan pada upacara adat.
Bentuk-bentuk kesenian daerah di Indonesia cukup beragam.
Kesenian tersebut seni tari, seni musik, lagu-lagu daerah, dan lain-lain. Masing-masing provinsi memiliki keunikan ragam kesenian.
C. Peristiwa Alam dan Pengaruhnya Terhadap
Kehidupan Sosial
Peristiwa alam sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Peristiwa alam ada yang
merugikan dan menguntungkan. Peristiwa alam atau yang telah dikenal dengan bencana
alam. Peristiwa alam yang terjadi memengaruhi kehidupan sosial. Peristiwa bukan hanya
berpengaruh terhadap kehidupan sosial. Akan tetapi, peristiwa alam juga berpengaruh
terhadap lingkungan alam. Peristiwa-peristiwa alam yang berpengaruh terhadap kehidupan
sosial, antara lain
a. Banjir
Banjir merupakan peristiwa alam yang terjadi pada musim hujan. Faktor penyebab banjir
karena alam dan ulah manusia. Banjir karena faktor alam berupa curah hujan yang tinggi.
Banjir karena faktor manusia berupa membuang sampah sembarangan, penebangan pohon,
dan sebagainya.
Peristiwa banjir berpengaruh terhadap kehidupan sosial. Contohnya rumah-rumah
banyak terendam, menimbulkan penyakit, bahkan kadang menimbulkan korban jiwa. Selain
itu, aktivitas masyarakat akan lumpuh jika banjir tidak surut.
b. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran pada permukaan bumi yang berasal dari dalam bumi.
Gempa bumi sering terjadi di Indonesia. Kekuatan getaran gempa bumi diukur dengan skala Ritcher
Gempa bumi di bagi menjadi dua jenis, yaitu
1) Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi karena pergeseran lapisan permukaan bumi.
Gempa ini dapat terjadi di daratan dan laut.
2) Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi di sekitar gunung api yang akan meletus.
Gempa ini hanya terasa di daerah sekitar gunung tersebut.
Gempa bumi berkekuatan lemah biasanya tidak menimbulkan banyak kerugian. Lain
halnya dengan gempa bumi berkekuatan besar. Seringkali dapat menimbulkan kerugian.
Seperti kehilangan tempat tinggal, korban jiwa dan sebagainya.
Gempa yang terjadi di laut dapat menimbulkan gelombang tsunami.
c. Gunung meletus
Indonesia merupakan negara yang banyak memiliki gunung api. Gunung api di Indonesia
tersebar di Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Hanya Kalimantan
yang tidak memiliki gunung api.
Gunung api menimbulkan bahaya. Seperti awan panas, hujan abu, banjir lahar, dan
sebagainya. Selain itu, gunung api juga mendatangkan manfaat. Manfaatnya adalah tanah
menjadi subur. Kesuburan tanah tersebut digunakan masyarakat untuk kegiatan pertanian.
d. Tanah longsor
Tanah longsor sering terjadi pada musim hujan. Akhir-akhir ini, wilayah-wilayah di Indonesia
sering mengalami tanah longsor. Faktor penyebabnya berupa penebangan hutan secara
liar. Hal ini mengakibatkan tanah menjadi gundul. Tanah yang gundul pada saat hujan mudah
longsor. Adapun penyebabnya tanaman yang berfungsi sebagai penyerap air sudah tidak ada.
Tanah longsor yang terjadi dapat menimbulkan kerugian. Kerugian yang dirasakan
masyarakat berupa korban jiwa, harta benda, dan sebagainya. Tanah longsor banyak terjadi pada daerah yang berlereng.

Perkembangan Teknologi Transportasi


Ingatlah kembali perjalananmu sewaktu berangkat ke sekolah. Adakah di antara kamu yang naik sepeda? Ataukah kamu diantar naik sepeda motor atau mobil? Ya, itu berarti kamu telah menggunakan alat transportasi. Tahukah kamu arti transportasi? Transportasi adalah sarana perhubungan yang dapat membawa dan memudahkan perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lain. Dahulu kala sekitar 5.000 tahun Sebelum Masehi, manusia menggunakan hewan untuk mengangkut barang. Kemudian ketika ditemukan gerobak dan kapal, manusia mulai lebih mudah mengangkut barang ke tempat yang lebih jauh.
Seiring perkembangannya, pada akhir abad ke-18 para ilmuwan berhasil menciptakan kendaraan bermesin pertama. Penemuan ini menandai awal perubahan transportasi yang berlanjut sampai sekarang. Kini, untuk menempuh jarak yang jauh sekalipun bukan masalah. Teknologi transportasi yang berkembang telah membantu dalam memindahkan orang dan barang dengan waktu yang cepat dan mudah. Alat transportasi di Indonesia berdasarkan jenisnya, dibedakan menjadi sebagai berikut.
1. Transportasi Darat
Transportasi darat adalah sarana pengangkutan yang menghubungkan dua tempat yang berjauhan melalui darat. Pada masa lalu alat transportasi darat misalnya kuda, keledai, gajah, dan kerbau. Untuk masa sekarang alat transportasi darat dibagi menjadi dua. Ada transportasi yang tidak menggunakan tenaga mesin. Misalnya becak, pedati, dokar, bendi, dan sepeda. ada pula yang menggunakan tenaga mesin. Misalnya sepeda motor, bis, mobil, dan kereta. Transportasi darat harus didukung sarana yang baik. Sarana pendukungnya antara lain sebagai berikut.
a. Jalan merupakan sarana penghubung dari satu kota ke kota yang lain. Oleh karena jumlah kendaraan dan pengguna jalan semakin banyak, jalanan juga semakin macet. Akhirnya pemerintah membangun jalan tol dan jembatan layang di kotakota besar. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan.
b. Terminal merupakan tempat pemberhentian bis yang terdapat di kota-kota dati II.
c. Stasiun merupakan tempat pemberhentian kereta api. Pemerintah juga membangun prasarana seperti rel, palang pintu kereta api, dan lain-lain. Kereta api adalah angkutan darat paling murah yang banyak diminati masyarakat.
2. Transportasi Udara
Di Indonesia, sarana transportasi udara mengalami kemajuan pesat. Setiap ibu kota provinsi sudah memiliki bandar udara. Bahkan beberapa kota terpencil sudah ada yang memiliki bandar udara. Penerbangan sudah menjangkau daerah-daerah terpencil. Penerbangan ini disebut penerbangan perintis. Perhubungan udara sudah digunakan sejak ditemukannya balon gas. Pada waktu itu, balon gas hanya mampu mengangkut tiga sampai empat orang. Kelemahannya waktu tempuh perjalanannya lambat. Seiring perkembangan teknologi, manusia menciptakan alat transportasi modern yang lebih cepat. Releigh dan Wright bersaudara, seorang ahli dari Amerika mengawali kemajuan teknologi transportasi udara. Mereka berhasil membuat kapal terbang sederhana. Kemajuan ini diikuti para ahli yang lain. Kini masyarakat dapat memanfaatkan alat transportasi udara yang lebih cepat.
Transportasi udara meliputi angkutan udara sipil dan angkutan militer. Angkutan udara militer digunakan untuk kepentingan pertahanan negara, misalnya pesawat tempur. Adapun angkutan sipil digunakan untuk angkutan penumpang dan barang, misalnya mengangkut jamaah haji. Angkutan udara di negara kita dikelola oleh pemerintah yaitu PT Angkasa Pura,selain itu juga dikelola oleh pihak swasta.
3. Transportasi Laut
Alat transportasi laut pada masa lalu masih menggunakan rakit, perahu dayung, dan perahu layar. Seiring kemajuan teknologi, kini angkutan laut mampu menjangkau pulaupulau dan lautan yang luas. Alat transportasi laut sekarang berupa kapal, baik berukuran kecil maupun besar. Kapal laut menurut kegunaannya dapat dibedakan menjadi kapal khusus angkutan barang dan kapal angkutan penumpang.
a. Kapal Angkutan Penumpang
Contoh kapal angkutan penumpang adalah feri, yaitu kapal penyeberangan selat. Selain itu, speedboad dan kapal pesiar.
b. Kapal Angkutan Barang
Contohnya kapal kontainer yang digunakan untuk mengangkut barang-barang kiriman atau dagangan, baik dalam negeri (antarpulau) dan ke luar negeri. Contoh lain adalah kapal tanker yaitu kapal yang digunakan untuk mengangkut minyak dan gas. Perusahaan yang mengelola transportasi laut, antara lain PT Pelni, PT Jakarta Lloyd, PT Gesuri Lloyd, dan lain-lain. Untuk mengangkut prasarana angkutan laut, pemerintah membangun dan memperbaiki pelabuhan-pelabuhan.
Sumber :
Saptiarso, Eko Setiawan, 2009, Ilmu Pengetahuan Sosial 4 : untuk SD dan MI Kelas IV, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 191 – 195.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP IPS KELAS IV SD (Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan Kabupaten atau Kota dan Propinsi)




  • Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

    Kelas/Semester : IV/1

    Pertemuan Ke- : 1 ( Satu )

    Alokasi Waktu : 2x 35 Menit
    Standar Kompetensi : Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan  Kabupaten atau Kota dan Propinsi.
    Kompetensi Dasar : Menunjukkan jenis dan persebaran Sumber Daya Alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat.

    Indikator : 1. Menyebutkan jenis-jenis Sumber Daya Alam di lingkungan setempat.

    2. Menyebutkan daerah penghasil dan manfaat

    jenis-jenis Sumber Daya Alam.

    3. Menganalisis hubungan antara keberadaan Sumber

    Daya Alam dengan keadaan ekonomi masyarakat

    disekitarnya.


    I. Tujuan Pembelajaran

    1. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis Sumber Daya Alam di lingkungan setempat.

    2. Siswa dapat menyebutkan daerah penghasil dan manfaat jenis-jenis Sumber Daya Alam.

    3. Siswa dapat mengetahui hubungan antara keberadaan Sumber Daya Alam

    dengan keadaan ekonomi masyarakat disekitarnya.


    II. Materi Pokok

    Sumber Daya Alam


    III. Metode Pembelajaran

    Cooperative Learning dengan Numbered Head Together



    IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

    v Kegiatan Awal

    · Salam pembuka

    · Do’a

    · Presensi

    · Apersepsi:

    · Guru mengenalkan kembali daerah sekitar tempat tinggal yaitu Kabupaten dan Propinsi.

    · Siswa menyebutkan kekayaan alam yang diketahuinya.

    · Guru menunjukkan contoh gambar kekayaan alam melalui presentasi powerpoint dengan layar LCD.


    v Kegiatan Inti

    · Guru memberikan gambaran materi yang akan dibahas.

    · Guru memberikan beberapa penjelasan tentang SDA (Macam, Jenis, Manfaat, Daerah persebaran & kaitannya dengan kegiatan ekonomi).

    · Siswa bermain tebak gambar melalui powerpoint (Macam-macam SDA) dan dijodohkan dengan tempat penghasilnya (Kabupaten Blitar).

    · Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa.

    · Setiap kelompok mempunyai nama yang berbeda dengan kelompok lain, misalnya : kelompok A, B, C, dan D.

    · Setiap siswa dalam kelompok tersebut mendapat nomor 1 sampai 4, demikian juga dengan kelompok lain.

    · Guru menyiapkan pertanyaan berdasarkan nomor siswa yaitu pertanyaan yang bernomor 1 sampai 4.

    · Siswa diberi pertanyaan oleh guru, siswa menjawab pertanyaan berdasarkan nomor yang ditunjuk guru.

    · Siswa yang lain memperhatikan dan boleh memberi tanggapan atas jawaban yang telah diajukan.

    · Demikian dilakukan seterusnya.

    · Guru memberikan tugas sebagai bahan diskusi untuk masing-masing kelompok.

    · Setiap siswa mengerjakannya dengan berdiskusi dengan teman satu kelompok.

    · Anggota kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan seluruh anggota kelompok bisa mengerjakannya.

    · Guru memanggil salah satu nomor siswa secara bergiliran.

    · Siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan jawabannya melalui presentasi powerpoint (hasil diskusi kelompok mereka).



    v Kegiatan Akhir

    · Refleksi

    · Pemberian tugas rumah ( mencari di internet contoh-contoh jenis Sumber Daya Alam yang mulai punah beserta penyebabnya ) sebagai bahan pengayaan. Dan mengirimkan hasil kerjanya melalui e-mail kepada guru.

    · Do’a

    · Salam penutup

    V. Alat / Bahan / Sumber Belajar

    v Peta Kabupaten Blitar

    v Gambar-gambar Sumber Daya Alam di Kabupaten Blitar

    v Kartu-kartu pertanyaan

    VI. Penilaian

    v Penilaian proses ( format terlampir )

    v Penilaian hasil belajar ( format terlampir )

    v Penilaian hasil karya ( format terlampir )

    VII. Lampiran-Lampiran

    v Lampiran I Rangkuman Materi

    v Lampiran II Soal Tanya Jawab

    v Lampiran III Format Penilaian

    v Lampiran IV Saran dan Kritik
    SUMBER : SAHAKA.MUTIPLY.COM