Jumat, 09 Desember 2011

RPP IPS KELAS IV SEMESTER 1 (Membaca Peta)




  • RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

    Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
    Kelas/Semester : IV/I
    Alokasi Waktu : 9 jam pelajaran @ 35 menit
    Pertemuan Minggu ke- 1 sampai 3 (3 minggu)


    I. Standar Kompetensi : 
    Memahami sejarah, kenampakan alam dan keragaman suku
    bangsa di lingkungan kebupaten/kota dan provinsi
    II. Kompetensi Dasar :
    Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota provinsi)
    dengan menggunakan skala sederhana
    III. lndikator : 
    ● Membaca lambang/simbol dalam peta daerah tempat
    tinggalnya
    ● Menunjukkan tempat-tempat penting di kabupaten/kota
    daerahtempat tinggalnya pada peta seperti tempat
    bersejarah, pelabuhan laut/udara, dan lain-lain
    ● Menunjukkan daerah tempat tinggalnya (kabupaten/kota)
    ● Menunjukkan ibukota dan namanya di provinsi tempat
    tinggalnya
    ● Menggambar peta kabupaten/kota dan atau provinsi tempat
    tinggalnya dengan rnenggunakan skala sederhana


    IV. Materi Pokok
    Membaca peta lingkungan setempat dengan menggunakan skala sederhana

    V. Kegiatan Pembelajaran (Pertemuan 1 - 3)
    Pertemuan 1
    1. Kegiatan awal
    Tanya jawab seputar peta dan simbolnya
    Siswa diajak menyanyi lagu ”Dari Sabang sampai Mereauke”
    2. Kegiatan inti
    - Siswa ditugasi membaca lambang/simbol pada peta
    - Menunjukkan tempat-tempat penting dalam peta
    3. Kegiatan akhir
    Menugasi anak maju membaca peta dan menunjukkan tempat-tempat penting
    di daerah kabupaten/kota, dan provinsi tempat tinggalnya
    Pertemuan 2
    1. Kegiatan awal
    - Tanya jawab tentang jumlah daerah kabupaten/kota di provinsinya
    - Guru memanfaatkan peta untuk menunjukkan daerahnya
    2. Kegiatan inti
    - Menunjukkan daerah tempat tinggalnya
    - Menunjukkan tempat ibukota daerah kabupaten/kota dan provinsinya beserta nama
    daerah ibukota tersebut
    3. Kegiatan akhir
    Secara acak guru menugasi murid untuk menunjukkan daerah tempat tinggalnya
    Pertemuan 3
    1. Kegiatan awal
    Guru menunjukkan daerah tempat tinggal anak-anak
    dan menyuruh murid mengamati peta yang ada di papan tulis
    2. Kegiatan inti
    - Guru menjelaskan langkah-langkah menggambar peta
    - Murid menggambar peta dengan menggunakan skala sederhana
    3. Kegiatan akhir
    Siswa ditugasi menggambar peta

    VI. Alat dan Sumber Bahan
    1. Alat Peraga : Peta/atlas/globe dan peralatan menggambar
    2. Sumber : Buku IPS Asy’ari kelas IV SD Erlangga halaman 1 - 10
    Buku pendamping yang relevan


    VII. Penilaian
    Tes dan nontes
    Tes
    Dalam tes ini disajikan dengan tes tulis bentuk uraian
    Sedangkan dalam nontes disajikan kinerja, penugasan, dan portofolio

    Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
    1. Apakah yang dimaksud legenda pada sebuah peta?
    2. Jelaskan manfaat skala dalam peta!
    3. Apa artinya skala 1 : 1.000.000 dalam suatu peta?
    4. Tulislah apa saja tempat-tempat penting yang ada di daerah tempat tinggalmu!
    5. Tulislah langkah-langkah menggambar peta!

    Nontes
    1. Kinerja : Kesungguhan anak membaca simbol/lambang dalam peta
    2. Penugasan : Menunjukkankan letak tempat-tempat penting dalam peta
    3. Portofolio : Menggambar peta Indonesia dengan diperbesar 2 kali

    Catatan:
    Untuk lebih jelasnya dalam mengembangkan penilaian ini lihat buku IPS Asy’ari kelas IV

  • Materi IPS SD Kelas IV Semester I : Peta


     
     
     
     
     
     
    i
     
    1 Votes
    Quantcast
    N K R I
    1. Pengertian Peta
    Denah dan peta  sama-sama menunjukkan tempat atau wilayah. Perbedaan antara denah dan peta terletak pada luas wilayah yang ditunjukkan. Wilayah yang ditunjukkan oleh denah sangat terbatas. Sedangkan wilayah yang ditunjukkan oleh peta sangat luas. Peta bias menunjukkan wilayah kabupaten, provinsi, negara, dan benua. Bahkan, sebuah peta bias menunjukkan wilayah seluruh dunia.
    Luas wilayah dalam peta lebih kecil dari keadaan sebenarnya. Itu berarti wilayah yang digambar dipeta diperkecil. Namun dalam memperkecil ukuran tidak boleh sembarangan. Untuk menggambar peta harus mengikuti skala atau perbandingan tertentu.
    Peta atau map adalah ganbar seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang dilukiskan ke suatu bidang datar dengan perbandingan atau skala tertentu.
    2. Unsur-unsur Peta
      1. Judul peta; judul peta menunjukkan nama peta. Contoh : peta Indonesia.
      1. Garis tepi peta; batas-batas pinggir gambar peta untuk menulis angka-angka derajat astronomis.
      2. Legenda; keterangan yang menjelaskan symbol-simbol pada peta.
      3. Simbol; gambar yang digunakan untuk mewakili objek-objek dalam peta.
      4. Skala; perbandingan jarak pada peta dengan jarak yang sebenarnya.
    1. 3. Mengukur Jarak Memakai Skala Sederhana
    Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak yang sebenarnya.
    Bagimana cara mengukur jarak sesungguhnya menggunakan peta? Misalnya kita akan mengukur jarak antara kota A dan kota B. skala pada peta 1 : 1.000.000. langkah-langkahnya sebagai beikut :
    1. Ambil jangka untuk mengukur. Tancapkanjarum jangka pada kota A. aturlah jangka supaya pensilnya tepat di atas kota B.
    2. Ukurlah lebar jangka menggunakan penggaris. Kamu akan mengetahui jarak antara kota A dan B di peta.
    3. Setelah diketahui jarak A dan B kita hitung jarak sesungguhnya berdasarkan skala. Misalnya, jarak A dan B adalah 5 cm. kalau skala petanya 1 : 1.000.000. berarti :
    1 cm di peta = 1.000.000 cm jarak sesungguhnya.
    1000.000. cm = 10.000 m = 10 km.
    Ini berarti 1 cm di peta mewakili 10 km jarak sesungguhnya.
    Jarak A dan B di peta 5 cm.
    Ini berarti 5 X 10 km = 50 km.
    Jadi jarak kota A dan kota B sebenarnya adalah 50 km

    materi IPS: PETA


    PETA
    Peta adalah gambaran dari permukaan bumi yang digambar pada bidang datar dengan skala
    tertentu. Manfaat peta untuk memberikan gambaran suatu wilayah.
    Jenis Peta
    Berdasarkan isinya peta dibagi menjadi 2 yaitu :
    1. Peta Umum
    peta yang memberikan ketampakan umum suatu daerah
    2. Peta Khusus (Tematik)
    Peta yang menggambarkan ketampakan khusus suatu daerah.
    Peta Umum terdiri dari :
    1. Peta Topografi
    Peta yang menggambarkan bentuk muka bumi lengkap dengan ketampakan unsur
    budaya seperti jalan, sungai dan kota.
    Umumnya berskala besar
    2. Peta Korografi
    Peta menggambarkan ketampakan yang bersifat umum pada daerah yang luas.
    Umumnya berskala sedang.
    Contohnya peta daerah kecamatan, kabupaten, kota.
    3. Peta Geografi (Dunia)
    Peta umum berskala kecil sehingga ketampakan terlihat umum atau global.
    Peta khusus terdiri dari :
    1. Peta pariwisata
    2. Peta tambang
    3. Peta kependudukan
    4. Peta iklim
    Komponen Peta
    1. Judul Peta
    Judul peta menunjukkan nama gambar peta dan letak data peta
    Contoh : Peta Propinsi Jawa Barat, artinya menggambarkan permukaan bumi Jawa Barat
    2. Skala
    Skala adalah perbandingan jarak yang terdapat pada peta dengan jarak
    sesungguhnya.
    Skala di bagi 2 yaitu :
    1) Skala Angka, skala yang ditulis dengan angka
    Contoh : 1 : 100.000 atau 1/100.000
    Artinya : setiap 1 cm jarak pada peta sama dengan 100.000 cm jarak sebenarnya.
    2) Skala Garis (tongkat), skala yang ditulis berupa garis lurus yang
    terbagi dalam beberapa bagian yang sama besarnya.
    Contoh :
    0 5 10 15 20 25 30 km
    0 1 2 3 4 5 6 cm
    Artinya : tiap jarak 6 cm pada peta sama dengan 30 km jarak sebenarnya.
    Jika ditulis dengan skala angka menjadi 6 cm : 30 km = 1 : 500.000
    3. Mata Angin
    Pada peta arah utara selalu menunjuk ke atas.
    Bentuk mata angin yang terdapat pada peta antara lain :
    U U U
    4. Legenda
    Legenda berisi simbol-simbol sebagai tanda suatu tempat pada peta seperti
    gunung, kota, jalan, sungai, dsb.
    Contoh :
    (Sumber gambar : modul online geografi)
    5. Garis Astronomi
    Garis astronomi terdiri dari garis lintang dan garis bujur.
    Garis astronomi berguna untuk mengetahui letak suatu tempat.
    Contoh : Indonesia terletak di 6°LU sampai 11°LS dan 95° BT – 141°BT
    Garis Lintang
    Garis lintang adalah garis khayal yang melingkari bumi sejajar dengan garis
    khatulistiwa.
    Garis lintang terdapat di utara dan selatan.
    Garis lintang 0° adalah garis yang melintang di tengah-tengah bumi.
    Garis lintang 0° disebut garis khatulistiwa.
    Garis khatulistiwa adalah garis khayal keliling bumi yang menjadi bumi menjadi
    dua belahan sama besar.
    Garis lintang yang terletak di sebelah utara garis khatulistiwa disebut garis
    lintang utara (LU).
    Garis lintang yang terletak di sebelah selatan garis khatulistiwa disebut garis
    lintang selatan (LS).
    Garis Bujur
    Garis bujur adalah garis khayal yang ditarik dari kutub utara ke kutub selatan.
    Garis bujur ada 2 macam yaitu garis bujur timur (BT) dan garis bujur barat (BB)
    ATLAS
    Atlas adalah buku yang berisi peta bumi.
    Contoh :
    Atlas dunia berisi peta berbagai benua dan negara di dunia
    Atlas Indonesia berisi peta berbagai pulau dan propinsi di Indonesia
    Di dalam atlas terdapat :
    1. Daftar Isi
    Berisi daftar isi atlas termasuk judul peta.
    Disusun secra urut dari halaman depan sampai belakang.
    Fungsinya untuk memudahkan dalam mencari halaman peta yang dikehendaki.
    2. Indeks
    Indeks adalah nama tempat atau kota untuk membantu pembaca peta dalam
    mencari tempat di dalam atlas.
    Contoh :
    Kita ingin mencari kota Palembang dalam atlas. Cari dalam indeks P. Di dalam
    indeks tercantum tulisan P 17 A5 artinya Palembang terletak pada blok halaman
    17. Kode A menunjukkan lajur bujur, dan kode angka 5 menunjukkan lajur
    lintang.
    SIMBOL PADA PETA
    Simbol pada peta adalah gambar yang menujukkan unsur dari permukaan bumi.
    Macam-macam simbol :
    1. Simbol Titik
    Dibedakan menjadi :
    a. Simbol Gambar
    Simbol gambar adalah simbol yang dilukiskan dalam betduk gambar.
    Wujudnya mirip dengan yang digambarkan
    Contoh :
    Bandara Pelabuhan
    b. Simbol Geometrik
    Simbol geometrik adalah simbol pada peta yang dilukiskan dalam bentuk
    gambar bangun matematika.
    Contoh :
    : ibu kota negara
    : ibu kota propinsi
    : ibu kota kabupaten
    : kota-kota lainnya
    : gunung api aktif
    : gunung api tidak aktif
    c. Simbol Huruf
    Simbol huruf adalah simbol dalam bentuk huruf atau singkatan kata.
    Contoh :
    P = pulau
    Kep. = kepulauan
    Peg. = pegunungan
    Sel. = selat
    Tel. = teluk
    Tg. = tanjung
    2. Simbol Garis
    Simbol garis digunakan untuk menggambarkan ketampakan alam yang
    memanjang.
    Contoh :
    : jalan raya
    : sungai
    : rel kereta api
    ++++++++++++++++ : batas negara
    : batas propinsi
    3. Simbol Wilayah
    Simbol wilayah digunakan untuk menggambarkan ketampakan alam yang luas.
    Contoh :
    : sawah
    v v v v v v v v
    v v v v v v v v
    4. Warna
    Tiap warna dalam peta memiliki arti yaitu :
    1. Hijau, dataran rendah
    2. Kuning, dataran tinggi
    3. Coklat, pegunungan
    4. Putih, puncak gunung bersalju
    5. Biru, perairan (laut, danau, teluk dll)
    6. Merah/Hitam, hasil usaha manusia (jalan raya, rel kereta api dll)
    MENGGAMBAR PETA
    Ada 2 teknik menggambar peta yaitu :
    1. Menjiplak, menempel kertas kosong pada gambar peta yang akan dijiplak.
    Siapkan bahan yang digunakah yaitu :
    1) Peta yang akan digambar
    2) Kertas tembus pandang (kalkir)
    3) Alat tulis (pensil, pensil warna, penghapus)
    Tempel kertas tembus pandang pada peta.
    Beri selotip pada ujung peta agar kertas tidak bergerak.
    Gambar peta dengan cara menjiplak.
    Beri simbol-simbol penting.
    Beri warna sesuai warna peta.
    2. Menggunakan Petak-Petak
    Siapkan bahan yang digunakan yaitu :
    1) Peta yang akan digambar
    2) Kertas gambar
    3) Alat tulis (pensil, pensil warna, penghapus, penggaris)
    Buat garis-garis melintang dan membujur yang membentuk petak-petak persegi
    pada peta.
    Buatlah garis-garis melintang dan membujur yang sama dengan garis peta pada
    kertas gambar.
    Gambarlah peta sesuai gambar peta contoh dengan berpedoman pada petak-petak
    yang sudah dibuat.
    GLOBE
    Globe adalah tiruan bola bumi dalam ukuran kecil.
    Kedudukan globe tidak lurus tetapi miring 66,5° sesuai kemiringan
    bola bumi pada garis orbit.
    Fungsi globe :
    1. Menunjukkan bumi berbentuk bulat
    2. Menunjukkan gambar permukaan bumi
    3. Menunjukkan gamar garis lintang dan bujur
    4. Memperagakan gerakan rotasi bumi
    5. Memperagakan terjadinya siang dan malam

    Materi Ips kelas VI SD (Mengenal Peta)


    November 1, 2011 8:04 pm
    Kompetensi dasar : Mengenal macam-macam peta.
    Mengetahui pengertian peta.
    Indikator : Siswa dapat mengetahui penggunaan peta.
    Mengenal Peta Lingkungan Setempat.
    Pendahuluan
    Apa yang kita butuhkan agar tidak tersesat di jalan? Agar tidak tersesat kita butuh peta. Pernahkah kalian melihat peta? Di sekolahmu tentunya terdapat peta yang dipajang di dinding. Biasanya di kantor-kantor juga dipajang sebuah peta. Dengan adanya peta kita bisa melihat gambaran suatu wilayah dengan mudah. Untuk melihat seluruh wilayah, kita tidak perlu bersusah payah naik ke atas gunung atau naik pesawat. Pada peta telah tergambar dengan lengkap jalan, gunung, sungai dan semua obyek yang ada di wilayah tersebut. Dengan
    membawa peta kita juga bisa kemana-mana tanpa takut tersesat.
    Pada bab pertama ini kamu akan mempelajari peta lingkungan setempat.
    Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan dapat:
    1. Membaca peta lingkungan setempat.
    2. Menggambar peta lingkungan setempat dengan menggunakan skala
    sederhana.
    3. Menghitung jarak tempat dengan menggunakan skala.
    4. Memperbesar dan memperkecil peta dengan bantuan garis-garis
    koordinat.
    A. Pengertian peta
    Peta adalah gambar sebagian atau keseluruhan permukaan bumi
    dengan perbandingan tertentu. Di kelas tiga kamu sudah belajar tentang
    denah. Peta tak ubahnya seperti denah. Perbedaannya adalah peta
    menggambarkan tempat yang lebih luas. Selain itu peta harus dibuat dengan perbandingan tertentu. Perbandingan inilah yang disebut dengan skala.Skala mempunyai arti perbandingan jarak pada peta dengan jarak
    sebenarnya di permukaan bumi. Peta dibuat dengan skala tertentu supaya
    dapat menggambarkan keadaan di permukaan bumi dengan ukuran yang
    tepat.Pada peta untuk menggambarkan obyek alam atau buatan yang ada di permukaan bumi digunakan simbol.
    Bagaimana peta dibuat?
    Pada jaman dahulu orang mengembara tanpa arah tujuan. Saat itu
    manusia belum mengenal semua bagian bumi. Para ilmuwan mengembara
    ke berbagai tempat. Mereka mencoba menggambar rute perjalanan
    mereka menjadi peta sederhana. Ketika peralatan semakin canggih, para
    ilmuwan bisa memotret bumi dari atas dengan mudah. Selain dengan
    pesawat, satelit juga bisa digunakan untuk memotret. Dari potret itu
    dibuatlah peta. Jalan, gang dan daerah kecil yang sulit tertangkap oleh kamera dari pesawat terbang, dicatat dan diukur langsung oleh petugas langsung di lapangan.
    Permukaan bumi yang bulat bisa digambarkan di atas kertas yang
    datar. Untuk melakukannya diperlukan proyeksi, yaitu memperkirakan jarak,arah, dan bentuk. Dari semua cara tadi, akhirnya
    diperoleh sebuah peta yang lengkap. Ada nama jalan,
    sungai, gunung, termasuk juga ketinggian dan
    kedalaman suatu tempat.Kumpulan peta yang dibukukan disebut Atlas. Ada
    pula peta yang dibuat di permukaan bulat yang disebut
    globe. Globe disebut juga dengan bola dunia.
    Jenis Peta
    Peta ternyata sangat beragam. Berdasarkan kegunaannya peta dibedakan menjadi 2 yaitu :
    1. Peta Umum
    Peta umum disebut juga dengan Peta Topografi. Peta umum
    merupakan peta yang menggambarkan keadaan umum dari suatu wilayah.
    Keadaan umum yang digambarkan meliputi objek atau kenampakan alam
    dan buatan. Objek alam misalnya gunung, sungai, dataran rendah, dataran tinggi, dan laut. Objek buatan misalnya kota, jalan dan rel kereta api. Peta Indonesia yang sering dipajang di dinding kantor atau sekolah-sekolah merupakan contoh peta umum. Peta Indonesia pada contoh di atas juga termasuk peta umum. Peta umum biasa digunakan untuk belajar di sekolah, untuk kepentingan kantor dan wisata.
    Peta Khusus
    Peta khusus merupakan peta yang menggambarkan data-data
    tertentu di suatu wilayah. Peta khusus disebut juga dengan Peta Tematik.
    Contoh peta khusus adalah:
    a. Peta Persebaran Fauna di Indonesia
    b. Peta Hasil Tambang di Indonesia
    c. Peta Cuaca di Indonesia.
    Komponen Peta.
    Peta memiliki kelengkapan penting agar mudah dibaca dan dipahami.
    Kelengkapan tersebut dinamakan komponen peta. Komponen-komponen
    peta antara lain sebagai berikut:
    1. Judul peta
    Judul petamerupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi atau
    gambar peta. Judul peta biasanya terletak di bagian atas peta. Judul peta merupakan komponen yang penting. Biasanya sebelum memperhatikan
    isi peta, pasti seseorang terlebih dahulu membaca judulnya.
    2. Legenda
    Legenda merupakan keterangan yang berisi gambar-gambar atau
    simbol-simbol beserta artinya. Legenda biasanya terletak di bagian pojok kiri bawah peta.
    3. Skala
    Skala merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta
    dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Misalnya skala 1 : 200.000.
    Skala ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 200.000 cm atau 2
    km jarak sebenarnya.
    4. Simbol
    Simbol merupakan lambang-lambang atau gambar yang menunjukkan
    obyek alam atau buatan. Simbol peta harus memenuhi tiga syarat
    yakni sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum. Berikut ini adalah simbol-simbol yang biasa digunakan pada peta.
    5. Mata angin
    Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin.
    Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjuk ke
    arah utara. Mata angin sangat penting keberadaany supaya tidak terjadi
    kekeliruan arah.
    6. Garis astronomis
    Garis astronomis merupakan garis khayal di atas permukaan bumi.
    Garis astronomis terdiri dari dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis dari timur ke barat sedangkan garis bujur merupakan garis dari utara ke selatan.
    7. Garis tepi
    Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta
    untuk menunjukkan batas peta tersebut.
    8. Tahun pembuatan peta
    Tahun pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut dibuat. Dari
    tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai atau
    5. Mata angin
    Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin.
    Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjuk ke
    arah utara. Mata angin sangat penting keberadaanya supaya tidak terjadi kekeliruan arah.
    6. Garis astronomis
    Garis astronomis merupakan garis khayal di atas permukaan bumi.
    Garis astronomis terdiri dari dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis dari timur ke barat sedangkan garis bujur merupakan garis dari utara ke selatan.
    7. Garis tepi
    Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta
    untuk menunjukkan batas peta tersebut.
    8. Tahun pembuatan peta
    Tahun pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut dibuat. Dari
    tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai atau
    tidak digunakan saat ini.
    9. Inset peta
    Inset peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau karena
    letaknya di luar garis batas peta. Inset peta digambar bila diperlukan. Inset peta disebut juga peta sisipan.
    10. Tata warna
    Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk membedakan
    obyek satu dengan yang lainnya. Misalnya warna coklat menunjukkan
    dataran tinggi, hijau menunjukkan dataran rendah dan biru untuk menunjukkan wilayah perairan.
    Menghitung Jarak Tempat dengan Skala Peta
    Pada penjelasan sebelumnya telah disebutkan bahwa peta harus
    dibuat dengan perbandingan tertentu atau skala. Skala merupakan
    perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan jarak sebenarnya dipermukaan bumi. Skala biasanya menggunakan satuan cm. Skala peta
    ada 2 macam yaitu:
    1. Skala angka
    Skala angka merupakan skala yang menggunakan perbandingan
    angka. Misalnya :
    Skala 1 : 500.000 atau 500.000
    Skala ini artinya jarak 1 cm pada peta sama dengan 500.000 cm pada
    keadaan sebenarnya atau 1 cm jarak pada peta sama dengan 5 km pada
    keadaan sebenarnya di bumi.
    2. Skala garis
    Skala garis merupakan skala yang menggunakan gambar garis untuk
    menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di
    bumi. Misalnya :
    0 50 100 150 200 km jarak sebenarnya
    0 1 2 3 4 cm jarak pada peta
    Pada gambar skala garis di atas, angka yang berada di bawah garis
    menunjukkan jarak sebenarnya.
    Pada peta daerah yang luas seperti peta dunia, digunakan skala
    yang kecil. Misalnya 1 : 50.000.000, ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 500 km pada jarak sebenarnya. Sedangkan pada peta daerah
    sempit seperti kota dan pasar, digunakan skala yang besar. Misalnya 1 :5.000, ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 50 m pada jarak
    sebenarnya.
    Berdasarkan skala yang tertulis pada peta, kita dapat menghitung
    jarak suatu tempat. Bagaimana caranya? Perhatikan contoh berikut !
    Pada sebuah peta tertulis skala 1 : 400.000. Ini artinya jarak 1 cm pada peta sama dengan 400.000 cm pada jarak sebenarnya. Pada peta tersebut diketahui jarak antara kota A dan B adalah 3 cm. Maka jarak sebenarnya antara kota A dan B adalah 3 cm x 400.000 cm = 1.200.000 cm. Berarti jarak sebenarnya antara kota A dan B adalah 1.200.000 cm atau 12 km.
    Comments are closed.

    Kamis, 08 Desember 2011

    Materi Pelajaran IPS SD Kelas 4 Kenampakan Alam


    November 8, 2011 11:25 pm
    STANDAR KOMPETENSI:
    Memahami sejarah dan kenampakan alam di permukaan bumi
    KOMPETENSI DASAR:
    mendiskripsikan kenampakan alam yang ada di permukaan bumi
    INDIKATOR:
    1. menjelaskan pengertian dari kenampakan alam
    2. menjelaskan tentang wilayah daratan
    3. menjelaskan tentang wilayah perairan
    4. menjelaskan hubungan antara kenampakan alam dengan keragaman sosial budaya
    KENAMPAKAN ALAM
    Kenampakan alam (bentang alam) adalah segala sesuatu yang ada di alam dan terbentuk oleh peristiwa alam. Kenampakan alam yang dapat kita lihat adalah yang ada dipermukaan bumi. Permukaan bumi terdiri atas daratan dan perairan. Bentuk permukaan bumi ada dua yaitu wilayah daratan dan perairan.
    A. Wilayah daratan
    Adalah bagian dari permukaan bumi yang tidak difgenangi air dan berbentuk padat Kenampakan alam yang termasuk wilayah daratan adalah sebagai berikut.
    1. Dataran rendah
    Dataran rendah adalah wilayah datar yang memiliki ketinggian 0-200 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah dimanfaatkan untuk pemukiman, industri dan pertanian.
    2. Dataran tinggi
    Adalah wilayah dataran luas yang terletak pada ketinggian di atas 200 meter. Dataran tinggi disebut juga plateau atau plato. Contohnya dataran tinggi Dieng, Dataran tinggi Bone, dan lain-lain. Dataran tinggi cocok untuk pariwisata dan perkebunan.
    3. Pantai
    Adalah wilayah perbatasan antara dataran dan laut. Pantai dimanfaatkan sebagai tempat pariwisata. Contoh: Pantai Carita,Pantai Kasih, dll. Pantai juga dimanfaatkan untuk tempat pelelangan ikan dan pembuatan garam.
    4. Gunung
    adalah bagian bumi yang menonjol dengan ketinggian puncaknya di atas 600 meter. Gunung dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
    a. Gunung berapi merupakan gunung yang masih aktif dan sewaktu-waktu dapat meletus. Contoh: Gunung Merapi.
    b. Gunung tidak berapi merupakan gunung yang sudah tidak aktif lagi. Contoh: Gunung Muria.
    5. Pegunungan adalah rangkaian gunung yang sambung menyambung satu sama lain. Pegunungan juga dimanfaatkan untuk pariwisata
    Contoh: Pegunungan Sewu, Pegunungan Jaya Wijaya.
    6. Tanjung merupakan daratan yang menjorok ke laut. Tanjung yang luas disebut semenanjung,. Tanjung banyak dimanfaatkan untuk membangun pelabuhan.
    7. Delta adalah daratan yang berada di tengah sungai. Biasanya di muara sungai. Contoh: Delta Sungai Bengawan Solo.
    B.Wilayah Perairan
    1. Sungai
    Sungai banyak dimanfaatkan untuk irigasi dan transportasi. Contoh: Sungai Kapuas di Kalimantan.
    2. Danau, merupakan suatu cekungan di darat yang amat luas dan berisi air yang dikelilingi oleh daratan.Danau ada 2, yaitu: danau alami karena proses alam dan danau buatan manusia. Danau banyak dimanfaatkan untuk pariwisata dan PLTA. Contoh: Waduk Jati Luhur di Jawa Barat.
    3. Selat, ialah laut sempit yang berada diantara dua pulau, misalnya selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatera.
    4. Teluk ialah laut yang menjorok ke darat, misalnya Teluk Cenderawasih, Teluk Banten.
    5. Rawa, merupakan dataran rendah yang digenangi air, rawa baik untuk perikanan dan hutan bakau. Misalnya di sepanjang pantai timur Sumatera
    C. Hubungan Kenampakan Alam dengan Keragaman Sosial Budaya
    Keragaman sosial budaya Indonesia dipengaruhi oleh kondisi fisik di Indonesia. Bentuk pemukaan bumi Indonesia yang tidak rata tersebut akan menmberikan pengaruh terhadap kehidupan manusia. Keragaman sosial budaya tersebut menyangkut banyak hal. Seperti pola perilaku, mata pencaharian, adat istiadat dan berbagai bentuk kesenian. Contohnya masyarakat yang tinggal di daerah pantai. Masyarakat petani biasanya akan mengadakan peryaan adat setelah musim panen. Begitu pula dengan cara berpakaian dan kebiasaan masyarakatnya. Semua itu tidak terlepas dengan keadaan alam dan lingkungan setempat.
    Comments are closed.

    MATERI KELAS 5 IPS

    Perkembangan Teknologi Transportasi
    Ingatlah kembali perjalananmu sewaktu berangkat ke sekolah. Adakah di antara kamu yang naik sepeda? Ataukah kamu diantar naik sepeda motor atau mobil? Ya, itu berarti kamu telah menggunakan alat transportasi. Tahukah kamu arti transportasi? Transportasi adalah sarana perhubungan yang dapat membawa dan memudahkan perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lain. Dahulu kala sekitar 5.000 tahun Sebelum Masehi, manusia menggunakan hewan untuk mengangkut barang. Kemudian ketika ditemukan gerobak dan kapal, manusia mulai lebih mudah mengangkut barang ke tempat yang lebih jauh.
    Seiring perkembangannya, pada akhir abad ke-18 para ilmuwan berhasil menciptakan kendaraan bermesin pertama. Penemuan ini menandai awal perubahan transportasi yang berlanjut sampai sekarang. Kini, untuk menempuh jarak yang jauh sekalipun bukan masalah. Teknologi transportasi yang berkembang telah membantu dalam memindahkan orang dan barang dengan waktu yang cepat dan mudah. Alat transportasi di Indonesia berdasarkan jenisnya, dibedakan menjadi sebagai berikut.
    1. Transportasi Darat
    Transportasi darat adalah sarana pengangkutan yang menghubungkan dua tempat yang berjauhan melalui darat. Pada masa lalu alat transportasi darat misalnya kuda, keledai, gajah, dan kerbau. Untuk masa sekarang alat transportasi darat dibagi menjadi dua. Ada transportasi yang tidak menggunakan tenaga mesin. Misalnya becak, pedati, dokar, bendi, dan sepeda. ada pula yang menggunakan tenaga mesin. Misalnya sepeda motor, bis, mobil, dan kereta. Transportasi darat harus didukung sarana yang baik. Sarana pendukungnya antara lain sebagai berikut.
    a. Jalan merupakan sarana penghubung dari satu kota ke kota yang lain. Oleh karena jumlah kendaraan dan pengguna jalan semakin banyak, jalanan juga semakin macet. Akhirnya pemerintah membangun jalan tol dan jembatan layang di kotakota besar. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan.
    b. Terminal merupakan tempat pemberhentian bis yang terdapat di kota-kota dati II.
    c. Stasiun merupakan tempat pemberhentian kereta api. Pemerintah juga membangun prasarana seperti rel, palang pintu kereta api, dan lain-lain. Kereta api adalah angkutan darat paling murah yang banyak diminati masyarakat.
    2. Transportasi Udara
    Di Indonesia, sarana transportasi udara mengalami kemajuan pesat. Setiap ibu kota provinsi sudah memiliki bandar udara. Bahkan beberapa kota terpencil sudah ada yang memiliki bandar udara. Penerbangan sudah menjangkau daerah-daerah terpencil. Penerbangan ini disebut penerbangan perintis. Perhubungan udara sudah digunakan sejak ditemukannya balon gas. Pada waktu itu, balon gas hanya mampu mengangkut tiga sampai empat orang. Kelemahannya waktu tempuh perjalanannya lambat. Seiring perkembangan teknologi, manusia menciptakan alat transportasi modern yang lebih cepat. Releigh dan Wright bersaudara, seorang ahli dari Amerika mengawali kemajuan teknologi transportasi udara. Mereka berhasil membuat kapal terbang sederhana. Kemajuan ini diikuti para ahli yang lain. Kini masyarakat dapat memanfaatkan alat transportasi udara yang lebih cepat.
    Transportasi udara meliputi angkutan udara sipil dan angkutan militer. Angkutan udara militer digunakan untuk kepentingan pertahanan negara, misalnya pesawat tempur. Adapun angkutan sipil digunakan untuk angkutan penumpang dan barang, misalnya mengangkut jamaah haji. Angkutan udara di negara kita dikelola oleh pemerintah yaitu PT Angkasa Pura,selain itu juga dikelola oleh pihak swasta.
    3. Transportasi Laut
    Alat transportasi laut pada masa lalu masih menggunakan rakit, perahu dayung, dan perahu layar. Seiring kemajuan teknologi, kini angkutan laut mampu menjangkau pulaupulau dan lautan yang luas. Alat transportasi laut sekarang berupa kapal, baik berukuran kecil maupun besar. Kapal laut menurut kegunaannya dapat dibedakan menjadi kapal khusus angkutan barang dan kapal angkutan penumpang.
    a. Kapal Angkutan Penumpang
    Contoh kapal angkutan penumpang adalah feri, yaitu kapal penyeberangan selat. Selain itu, speedboad dan kapal pesiar.
    b. Kapal Angkutan Barang
    Contohnya kapal kontainer yang digunakan untuk mengangkut barang-barang kiriman atau dagangan, baik dalam negeri (antarpulau) dan ke luar negeri. Contoh lain adalah kapal tanker yaitu kapal yang digunakan untuk mengangkut minyak dan gas. Perusahaan yang mengelola transportasi laut, antara lain PT Pelni, PT Jakarta Lloyd, PT Gesuri Lloyd, dan lain-lain. Untuk mengangkut prasarana angkutan laut, pemerintah membangun dan memperbaiki pelabuhan-pelabuhan.
    Sumber :
    Saptiarso, Eko Setiawan, 2009, Ilmu Pengetahuan Sosial 4 : untuk SD dan MI Kelas IV, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 191 – 195.
    MATERI IPS KELAS 5 SD 
    Perkembangan Teknologi Transportasi
    Ingatlah kembali perjalananmu sewaktu berangkat ke sekolah. Adakah di antara kamu yang naik sepeda? Ataukah kamu diantar naik sepeda motor atau mobil? Ya, itu berarti kamu telah menggunakan alat transportasi. Tahukah kamu arti transportasi? Transportasi adalah sarana perhubungan yang dapat membawa dan memudahkan perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lain. Dahulu kala sekitar 5.000 tahun Sebelum Masehi, manusia menggunakan hewan untuk mengangkut barang. Kemudian ketika ditemukan gerobak dan kapal, manusia mulai lebih mudah mengangkut barang ke tempat yang lebih jauh.
    Seiring perkembangannya, pada akhir abad ke-18 para ilmuwan berhasil menciptakan kendaraan bermesin pertama. Penemuan ini menandai awal perubahan transportasi yang berlanjut sampai sekarang. Kini, untuk menempuh jarak yang jauh sekalipun bukan masalah. Teknologi transportasi yang berkembang telah membantu dalam memindahkan orang dan barang dengan waktu yang cepat dan mudah. Alat transportasi di Indonesia berdasarkan jenisnya, dibedakan menjadi sebagai berikut.
    1. Transportasi Darat
    Transportasi darat adalah sarana pengangkutan yang menghubungkan dua tempat yang berjauhan melalui darat. Pada masa lalu alat transportasi darat misalnya kuda, keledai, gajah, dan kerbau. Untuk masa sekarang alat transportasi darat dibagi menjadi dua. Ada transportasi yang tidak menggunakan tenaga mesin. Misalnya becak, pedati, dokar, bendi, dan sepeda. ada pula yang menggunakan tenaga mesin. Misalnya sepeda motor, bis, mobil, dan kereta. Transportasi darat harus didukung sarana yang baik. Sarana pendukungnya antara lain sebagai berikut.
    a. Jalan merupakan sarana penghubung dari satu kota ke kota yang lain. Oleh karena jumlah kendaraan dan pengguna jalan semakin banyak, jalanan juga semakin macet. Akhirnya pemerintah membangun jalan tol dan jembatan layang di kotakota besar. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan.
    b. Terminal merupakan tempat pemberhentian bis yang terdapat di kota-kota dati II.
    c. Stasiun merupakan tempat pemberhentian kereta api. Pemerintah juga membangun prasarana seperti rel, palang pintu kereta api, dan lain-lain. Kereta api adalah angkutan darat paling murah yang banyak diminati masyarakat.
    2. Transportasi Udara
    Di Indonesia, sarana transportasi udara mengalami kemajuan pesat. Setiap ibu kota provinsi sudah memiliki bandar udara. Bahkan beberapa kota terpencil sudah ada yang memiliki bandar udara. Penerbangan sudah menjangkau daerah-daerah terpencil. Penerbangan ini disebut penerbangan perintis. Perhubungan udara sudah digunakan sejak ditemukannya balon gas. Pada waktu itu, balon gas hanya mampu mengangkut tiga sampai empat orang. Kelemahannya waktu tempuh perjalanannya lambat. Seiring perkembangan teknologi, manusia menciptakan alat transportasi modern yang lebih cepat. Releigh dan Wright bersaudara, seorang ahli dari Amerika mengawali kemajuan teknologi transportasi udara. Mereka berhasil membuat kapal terbang sederhana. Kemajuan ini diikuti para ahli yang lain. Kini masyarakat dapat memanfaatkan alat transportasi udara yang lebih cepat.
    Transportasi udara meliputi angkutan udara sipil dan angkutan militer. Angkutan udara militer digunakan untuk kepentingan pertahanan negara, misalnya pesawat tempur. Adapun angkutan sipil digunakan untuk angkutan penumpang dan barang, misalnya mengangkut jamaah haji. Angkutan udara di negara kita dikelola oleh pemerintah yaitu PT Angkasa Pura,selain itu juga dikelola oleh pihak swasta.
    3. Transportasi Laut
    Alat transportasi laut pada masa lalu masih menggunakan rakit, perahu dayung, dan perahu layar. Seiring kemajuan teknologi, kini angkutan laut mampu menjangkau pulaupulau dan lautan yang luas. Alat transportasi laut sekarang berupa kapal, baik berukuran kecil maupun besar. Kapal laut menurut kegunaannya dapat dibedakan menjadi kapal khusus angkutan barang dan kapal angkutan penumpang.
    a. Kapal Angkutan Penumpang
    Contoh kapal angkutan penumpang adalah feri, yaitu kapal penyeberangan selat. Selain itu, speedboad dan kapal pesiar.
    b. Kapal Angkutan Barang
    Contohnya kapal kontainer yang digunakan untuk mengangkut barang-barang kiriman atau dagangan, baik dalam negeri (antarpulau) dan ke luar negeri. Contoh lain adalah kapal tanker yaitu kapal yang digunakan untuk mengangkut minyak dan gas. Perusahaan yang mengelola transportasi laut, antara lain PT Pelni, PT Jakarta Lloyd, PT Gesuri Lloyd, dan lain-lain. Untuk mengangkut prasarana angkutan laut, pemerintah membangun dan memperbaiki pelabuhan-pelabuhan.
    Sumber :
    Saptiarso, Eko Setiawan, 2009, Ilmu Pengetahuan Sosial 4 : untuk SD dan MI Kelas IV, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 191 – 195.